Tampilkan postingan dengan label SENDANG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label SENDANG. Tampilkan semua postingan
21 Mar 2013
20 Mar 2013
RIWAYAT BATIK TULIS SENDANG
Batik Sendang merupakan jenis batik
yang dikerjakan dan dibuat oleh masyarakat Desa
Sendangagung dengan cara
tradisional yang dilukis dengan menggunakan medium malam (lilin), canting, kain
dan zat pewarna. Motif Batik Sendang dibuat dengan beragam goresan gambar
dianggap sebagai sebuah seni budaya warisan leluhur yang diwariskan secara
turu-temurun.
Diperkirakan berawal dari generasi pada masa Dewi Tilarsih istri dari Raden
Noer Rochmat (dikenal sebagai Sunan Sendang sekitar abad ke 15). Dewi Tilarsih dianggap sebagai pelopor
atau tokoh pertama kali yang membawa tradisi batik dari wilayah asalnya.
Batik Sendang
yang merupakan warisan para leluhur sebagian besar masih eksis dan
dipertahankan oleh para perajin batik saat ini. Dahulu, mengerjakan batik hanya merupakan kegiatan utama para perempuan Desa
Sendangagung yang diturunkan dari generasi ke generasi. Akan tetapi pada saat
ini keberadaan Batik Sendang bukan lagi menjadi pekerjaan para perempuan semata,
melainkan jugadiminati para laki-laki, sehingga bisa dikatakan tidak ada
batasan jenis kelamin untuk mempelajari Batik Sendang.
Batik Sendang memiliki karakteristik
khas dari jenis batik manapun. Untaian gambar Batik Sendang dikenal masyarakat
Desa sendangagung memiliki detail yang rumit dan kecil, sehingga seorang
perajin batik dituntut harus memiliki kesabaran, ketelatenan, keuletan,
ketangkasan tangan, kesadaran dan kestabilan emosi yang tinggi.
Secara umum tehnik mengerjakan Batik
Sendang masih bersifat tradisional. Canting masih tetap digunakan sebagai alat
dalam melukiskan malam (lilin) di atas kain . Untaian gambar yang tampak juga
masih bernuansa alam lingkungan yang syarat makna hidup dan filosofi-filosofi
tertentu. Diantara ornamen lingkungan tersebut yang masih tetap dipertahankan
oleh masyarakat Desa Sendangagung sebagai ornamen utama adalah jenis flora dan
fauna. Beragam motif gambar dengan nuansa tumbuh-tumbuhan, dedaunan, bunga,
buah-buahan, dan kumbang masih menjadi ragam motif yang mendominasi.
Aneka ragam jenis Batik Sendang dapat
diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu Batik Sendang Tradisional dan
Batik Sendang Moderen. Batik Sendang Tradisional dianggap memiliki makna dan
nilai filosofi tertentu serta signifikan memiliki dampak pemakain atau
penggunaan. Sedangkan Batik Sendang
Moderen merupakan ragam jenis batik yang hanya memiliki nilai guna
sebagai citraan gaya hidup moderen.
Kedua golongan di atas (tradisional atau moderen) dipersepsikan
secara positif oleh masyarakat Desa Sendangagung yang beranggapan bahwa dengan
memakai Batik Sendang identitas
kedaerahan, prestise sosial, harga diri, martabat, kepribadian, kewibawaan, dan
gaya hidup dapat tersiratkan. Sehingga, konsumen Batik Sendang menjadi bangga
bila mengenakan Batik Sendang di depan publik
Langganan:
Postingan (Atom)